Setelah 27 Hari Pencarian, Freeport Temukan Seluruh 7 Korban Longsor di Tambang Grasberg Papua Tengah

Tim gabungan PTFI, Kementerian ESDM, Polres Mimika, Basarnas, dan BPBD berhasil menemukan tujuh korban insiden Grasberg Block Cave. Seluruhnya ditemukan meninggal dunia.--Dok. Freeport
PAPUA.DISWAY.ID - Tim penyelamat PT Freeport Indonesia (PTFI) bersama Kementerian ESDM, Polres Mimika, Basarnas, dan BPBD berhasil menemukan seluruh tujuh pekerja yang menjadi korban insiden luncuran material basah di Tambang Bawah Tanah Grasberg Block Cave (GBC).
Penemuan lima korban terakhir dilakukan pada Minggu (5/10/2025) setelah proses pencarian panjang selama 27 hari. Seluruh korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
“Dengan penemuan ini, seluruh tujuh rekan kerja kami yang terdampak insiden pada 8 September 2025 telah ditemukan dan proses penyelamatan dinyatakan selesai. Sebelumnya, dua rekan kerja telah ditemukan pada Sabtu, 20 September 2025,” ujar Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas, dalam keterangan tertulis, Senin (6/10/2025).
BACA JUGA:Bandara Frans Kaisiepo Jadi Bandara Internasional, Pemerintah Diminta Perkuat Dukungan APBN
Hasil identifikasi oleh tim medis bersama kepolisian memastikan lima korban yang ditemukan terakhir merupakan:
- Zaverius Magai (PT Redpath Indonesia)
- Holong Gembira Silaban (PT Redpath Indonesia)
- Dadang Hermanto (PT Redpath Indonesia)
- Balisang Telile, warga negara Afrika Selatan (PT Redpath Indonesia)
- Victor Bastida Ballesteros, warga negara Republik Chili (PT Redpath Indonesia)
Sebelumnya, dua korban lainnya yang telah ditemukan adalah Wigih Hartono dan Irawan.
Jenazah keenam korban akan dibawa ke Jakarta sebelum dikirim ke kampung halaman masing-masing. Sementara, jenazah Zaverius Magai akan dimakamkan di Kuala Kencana, Timika.
BACA JUGA:Semarak HUT ke-80 TNI di Papua, Kodam XVII/Cenderawasih Tampilkan Parade Tiga Matra
Tony Wenas menyampaikan duka mendalam atas kejadian tersebut.
“Mereka adalah sahabat dan bagian dari keluarga besar Freeport Indonesia. Kehilangan ini membawa duka yang mendalam bagi kita semua. Atas nama pribadi dan perusahaan, saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang telah berada di Tembagapura sejak 14 September 2025. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberi kekuatan dan ketabahan bagi kita semua,” ujar Tony.
Ia juga memberikan apresiasi tinggi kepada tim penyelamat yang bekerja tanpa henti di tengah kondisi medan yang sulit.
“Penyelamatan memerlukan waktu panjang karena lokasi yang menantang dan volume material basah mencapai sekitar 800 ribu ton. Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan tenaga, pikiran, dan doa,” tambahnya.
BACA JUGA:Polisi Bekuk Pelaku Curas di Pantai Hamadi Jayapura, Satu Pelaku Masih Buron
PT Freeport Indonesia memastikan pendampingan penuh bagi seluruh keluarga korban serta penanganan jenazah dengan penuh hormat.
Sementara itu, Vice President Corporate Communications PTFI, Katri Krisnati, menegaskan bahwa proses investigasi terhadap penyebab insiden akan terus dilakukan secara menyeluruh dan transparan.
“Hasil investigasi akan menjadi dasar bagi perusahaan untuk menerapkan langkah-langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang,” jelas Katri.
Dengan berakhirnya proses evakuasi ini, PT Freeport Indonesia menutup operasi penyelamatan di Tambang Bawah Tanah Grasberg Block Cave, sekaligus berkomitmen memperkuat sistem keselamatan kerja di seluruh area pertambangan.
Sumber: