Pemprov Papua Dorong UMKM Tumbuh Lewat Pendampingan dan KUR Berkelanjutan
Pemprov Papua menegaskan komitmennya memperkuat sektor UMKM lewat pendampingan berkelanjutan dan optimalisasi program KUR.--Dok. Pemprov Papua
PAPUA.DISWAY.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menegaskan komitmennya untuk memperkuat sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui pendampingan berkelanjutan serta optimalisasi program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Langkah ini menjadi bagian dari strategi mempercepat pertumbuhan ekonomi rakyat sekaligus memperluas akses pembiayaan usaha produktif di daerah.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur Papua, Aryoko Rumaropen, dalam kegiatan Akad Massal KUR 800.000 Debitur Penciptaan Lapangan Kerja dan Peluncuran Kredit Program Perumahan (KPP) yang digelar serentak se-Indonesia dan diikuti pelaku UMKM dari Kantor Gubernur Papua, Jayapura, Selasa (21/10/2025).
“Pemerintah tidak hanya mendorong masyarakat mengakses kredit, tetapi juga memastikan adanya pendampingan, pelatihan, dan fasilitasi pemasaran agar pelaku UMKM di Papua makin kuat dan mandiri,” ujar Aryoko.
BACA JUGA:Mahasiswa IPB Anggit Bima Wicaksana Meninggal Saat Ekspedisi Patriot di Papua
145 Pelaku UMKM Papua Ikut Akad Massal KUR
Dari total 800.000 debitur KUR secara nasional, sebanyak 145 pelaku UMKM di Papua turut mengikuti akad massal tersebut.
Mereka berasal dari berbagai sektor produktif, seperti pertanian, perikanan, perdagangan tradisional, hingga industri rumahan.
Aryoko menjelaskan, Pemprov Papua akan terus berkolaborasi dengan perbankan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Bank Indonesia untuk memastikan penyaluran KUR tepat sasaran.
“Melalui KUR, kita ingin membuka akses modal seluas-luasnya bagi masyarakat kecil, sehingga usaha mereka bisa berkembang, membuka lapangan kerja baru, dan meningkatkan kesejahteraan keluarga,” ujarnya.
BACA JUGA:Demo di Boven Digoel Pecah, Dipicu Pembakaran Mahkota Cenderawasih oleh BBKSDA Papua
Dorong Ekonomi Rakyat dari Kampung
Menurut Aryoko, potensi ekonomi lokal di Papua cukup besar, terutama di sektor pertanian dan kelautan. Namun, sebagian pelaku usaha masih membutuhkan penguatan dari sisi kapasitas manajemen usaha dan literasi keuangan.
Karena itu, program KUR di Papua akan terus disinergikan dengan kebijakan pembangunan ekonomi kampung agar manfaatnya lebih luas dan inklusif.
“Pemprov Papua berkomitmen agar setiap penerima manfaat KUR mendapat pendampingan agar modal yang diterima bisa digunakan secara produktif dan berkelanjutan,” tegas Aryoko.
Pemprov Papua juga akan memperkuat koordinasi lintas instansi untuk memantau pemanfaatan dana KUR, memastikan penggunaannya sesuai tujuan, dan mencegah penyimpangan.
Sumber: