Mahasiswa IPB Anggit Bima Wicaksana Meninggal Saat Ekspedisi Patriot di Papua

Mahasiswa IPB Anggit Bima Wicaksana Meninggal Saat Ekspedisi Patriot di Papua

Mahasiswa IPB University, Anggit Bima Wicaksana, peserta Ekspedisi Patriot ke-21 di Papua, meninggal akibat kecelakaan lalu lintas, Jumat (22/8/2025)[email protected]

PAPUA.DISWAY.ID - Kabar duka datang dari dunia akademik. Seorang mahasiswa IPB University, Anggit Bima Wicaksana, peserta Program Ekspedisi Patriot ke-21 Kawasan Transmigrasi di Papua, meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas, pada Jumat (22/8/2025).

Anggit merupakan mahasiswa Program Studi Manajemen Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian IPB University, yang sedang menjalankan tugas pengabdian di lapangan.

Rektor IPB University, Prof. Arif Satria, menyampaikan rasa duka cita mendalam atas meninggalnya Anggit yang disebutnya sebagai sosok muda berdedikasi tinggi.

BACA JUGA:Demo di Boven Digoel Pecah, Dipicu Pembakaran Mahkota Cenderawasih oleh BBKSDA Papua

“Kami sangat berduka dengan meninggalnya Saudara Anggit. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah Ta’ala, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran serta ketabahan,” ujar Arif, Rabu (22/10/2025).

Menurut Arif, Anggit wafat ketika menjalankan tugas mulia dalam program riset dan pengabdian masyarakat yang membawa nama baik kampus.

“Anggit meninggal di tengah perjuangan menjalankan tugas mengharumkan nama kampus. Kami kehilangan sosok anak muda pejuang kesejahteraan rakyat,” katanya.

BACA JUGA:Pembakaran Mahkota Cenderawasih oleh BKSDA Papua Dikecam, Dinilai Lukai Hati Masyarakat Adat

Koordinasi Pemulangan Jenazah

Direktur Kerja Sama, Komunikasi, dan Pemasaran IPB University, Alfian Helmi, menjelaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai instansi untuk memulangkan jenazah Anggit ke kampung halamannya.

Koordinasi dilakukan dengan Kementerian Transmigrasi, Pemerintah Daerah setempat, Kementerian Perhubungan, TNI AU, dan maskapai penerbangan nasional.

“Anggit telah berdedikasi luar biasa dalam program ini. Kami sangat kehilangan. Semoga musibah ini tidak menurunkan semangat peserta lain untuk meneruskan perjuangan menjadi patriot di wilayahnya masing-masing,” tutur Helmi.

BACA JUGA:Gubernur Papua Mathius Fakhiri Siap Perjuangkan Sponsor untuk Persipura Jayapura

Tentang Ekspedisi Patriot

Ekspedisi Patriot merupakan program kolaborasi antara Kementerian Transmigrasi dan perguruan tinggi yang melibatkan akademisi, peneliti, mahasiswa, serta praktisi multidisiplin.

Program ini bertujuan melakukan kajian strategis dan pengembangan sosial-ekonomi di kawasan transmigrasi di seluruh Indonesia.

“Ekspedisi Patriot IPB melibatkan 57 dosen dan tenaga kependidikan, 135 mahasiswa, serta 93 alumni. Mereka diterjunkan ke 21 provinsi, 34 kabupaten/kota, dan 36 kawasan transmigrasi,” jelas Helmi.

Melalui program ini, para peserta diharapkan menjadi agen perubahan (agent of change) yang berperan dalam transformasi ekonomi berbasis komunitas secara berkelanjutan.

“Peserta ditempa untuk menjadi penggerak perubahan dan memastikan ekonomi lokal tumbuh efektif di kawasan transmigrasi,” tambahnya.

Sumber: