Untuk Pertama Kalinya, Papua Raih Nominasi TPAKD Award 2025 dari OJK RI

Untuk Pertama Kalinya, Papua Raih Nominasi TPAKD Award 2025 dari OJK RI

Untuk pertama kalinya, Provinsi Papua masuk nominasi TPAKD Award 2025 yang digelar oleh OJK RI, Jumat (10/10/2025).--Dok. Pemprov Papua

PAPUA.DISWAY.ID - Untuk pertama kalinya, Provinsi PAPUA berhasil masuk dalam nominasi TPAKD (Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah) Award 2025 yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia, Kamis (10/10/2025).

Pencapaian ini menjadi tonggak penting dalam upaya membangun ekosistem keuangan inklusif dan berkeadilan di Tanah PAPUA.

PAPUA Masuk Nominasi TPAKD Award 2025

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur PAPUA, Komjen Pol (Purn) Mathius D. Fakhiri, S.IK., M.H., hadir langsung pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) TPAKD 2025 di Jakarta.

Gubernur didampingi oleh Penjabat Sekretaris Daerah PAPUA serta Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Provinsi PAPUA.

Rakornas TPAKD 2025 mengusung semangat “Kolaborasi Memperluas Akses Keuangan untuk Pertumbuhan Ekonomi Daerah” dan dihadiri oleh jajaran pejabat tinggi negara, termasuk Ketua OJK RI, Menko Perekonomian, Wamen Koperasi & UKM, Dewan Gubernur BI, dan 14 Gubernur dari seluruh Indonesia.

Selain membahas strategi penguatan akses keuangan daerah, OJK juga meluncurkan Roadmap TPAKD 2025–2029 serta memberikan penghargaan TPAKD Award 2025 kepada 15 daerah terpilih.

PAPUA berhasil menembus 10 besar nominasi nasional, menandai babak baru peningkatan literasi dan inklusi keuangan di wilayah timur Indonesia.

Fakhiri: PAPUA Siap Bangun Ekosistem Keuangan yang Inklusif

Gubernur Mathius Fakhiri menyampaikan rasa bangganya atas capaian bersejarah ini. Ia menilai, nominasi TPAKD Award menjadi motivasi kuat bagi Pemprov PAPUA untuk terus memperluas jangkauan keuangan hingga ke daerah pedalaman.

“Masuknya PAPUA dalam nominasi TPAKD Award untuk pertama kalinya menjadi motivasi bagi kami untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor. Pemerintah Provinsi PAPUA berkomitmen memperluas akses keuangan di semua lini, agar masyarakat PAPUA dapat merasakan manfaat ekonomi yang inklusif dan berkeadilan,” ujar Fakhiri.

Menurut Fakhiri, kehadiran PAPUA di ajang nasional ini menjadi bukti nyata bahwa provinsi paling timur Indonesia tersebut sedang bergerak menuju “Transformasi PAPUA Baru yang Maju dan Harmoni.”

Industri Keuangan PAPUA Tumbuh Pesat

Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda PAPUA, Dr. Andri, M.Si, menjelaskan perkembangan signifikan sektor keuangan di PAPUA, terutama pasca pemekaran daerah otonomi baru (DOB).

Hingga akhir 2024, PAPUA telah memiliki:

  • 16 bank umum (konvensional dan syariah)
  • 6 BPR konvensional dan syariah
  • 3 perusahaan efek
  • 9 agen penjual efek reksa dana (APERD)
  • 12 perusahaan pembiayaan
  • 10 asuransi jiwa dan 15 asuransi umum
  • 1 pegadaian, 1 perusahaan modal ventura, 2 perusahaan penjaminan, dan 1 lembaga keuangan mikro.

“Data ini menunjukkan bahwa ekosistem Industri Keuangan di PAPUA terus berkembang dan semakin beragam. Ke depan, kami akan memperkuat sinergi dengan Industri Keuangan dan pemerintah daerah agar layanan keuangan menjangkau seluruh masyarakat hingga ke wilayah paling terpencil,” ujar Dr. Andri.

Sumber: