Pemprov Papua Gelar Gerakan Pangan Murah Serentak, 25 Ton Beras Tersalurkan

Pemerintah Provinsi Papua menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak di seluruh kabupaten/kota pada Sabtu (30/8).--Dok. Pemprov Papua
PAPUA.DISWAY.ID - Pemerintah Provinsi Papua menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak di seluruh kabupaten/kota Papua pada Sabtu (30/8).
Program ini dilaksanakan atas instruksi Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian guna menjaga stabilitas harga, memastikan pasokan pangan, dan meringankan beban masyarakat dengan harga kebutuhan pokok yang lebih terjangkau.
Penjabat (Pj) Gubernur Papua Agus Fatoni mengatakan GPM merupakan wujud nyata perhatian pemerintah terhadap masyarakat.
BACA JUGA:Menteri Agama Dorong Papua Maju Infrastruktur dan Kuat Spiritualitas
“Melalui Gerakan Pangan Murah, pemerintah ingin memastikan kebutuhan pokok masyarakat dapat terpenuhi dengan harga lebih terjangkau. Kami berharap kegiatan ini dapat membantu masyarakat sekaligus menekan inflasi di daerah,” ujar Fatoni.
Kegiatan GPM serentak digelar di 18 distrik yang tersebar di berbagai kabupaten/kota Papua. Sejumlah komoditas pangan seperti beras, minyak goreng, dan gula pasir dijual dengan harga subsidi pemerintah.
Di Kabupaten Jayapura (Distrik Depapre) terjual 1.020 kg beras, Kabupaten Keerom (Distrik Arso) 1.290 kg beras, dan Kabupaten Kepulauan Yapen (lima distrik) mencapai 5.500 kg beras. Sementara di Kabupaten Waropen (Distrik Waropen Bawah) terjual 2.000 kg beras, Kabupaten Biak Numfor (tiga distrik) 2.385 kg beras, Kabupaten Supiori (Distrik Supiori Timur) 1.080 kg beras, serta Kabupaten Sarmi (Distrik Sarmi Kota) 5.000 kg beras.
BACA JUGA:Pemkot Jayapura Targetkan Oktober 2025 Semua Sekolah Nikmati Makan Bergizi Gratis
Di Kota Jayapura, kegiatan GPM tersebar di lima distrik (Abepura, Jayapura Selatan, Jayapura Utara, Heram, dan Muara Tami) dengan total penyaluran 7.120 kg beras, 43 liter minyak goreng, dan 48 kg gula pasir.
“Secara keseluruhan, pelaksanaan GPM serentak di Papua berhasil menyalurkan 25.395 kg beras, 43 liter minyak goreng, dan 48 kg gula pasir,” jelas Fatoni.
Program ini disambut positif oleh warga. Banyak masyarakat mengaku terbantu dengan harga bahan pokok yang lebih murah dibanding pasaran.
Pemprov Papua berkomitmen melanjutkan program serupa secara berkelanjutan bersama pemerintah pusat, TNI, Polri, serta berbagai stakeholder untuk menjaga daya beli masyarakat dan memperkuat ketahanan pangan di Papua.
Sumber: