Ratusan Mahasiswa Papua Gelar Aksi Tolak Investasi dan Militerisasi di Tanah Papua

Ratusan mahasiswa Papua dari AMPPTAP menggelar aksi menolak investasi dan militerisasi di Tanah Papua, Rabu (15/10/2025).--Istimewa
PAPUA.DISWAY.ID - Ratusan mahasiswa Papua yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Tanah Adat Papua (AMPPTAP) menggelar aksi demonstrasi menolak investasi dan militerisasi di Tanah Papua, pada Rabu (15/10/2025).
Sejak pagi, massa aksi mulai berkumpul di beberapa titik seperti Perumnas III Waena dan Gapura Uncen Bawah, sebelum akhirnya bergabung dan menduduki kawasan Lingkaran Abepura, Kota Jayapura.
Pantauan di lokasi, ratusan mahasiswa memenuhi badan jalan, menghambat arus lalu lintas dari arah Abepura menuju Sentani maupun sebaliknya. Sebagian peserta aksi duduk melingkar di tengah jalan sambil membentangkan spanduk dan poster berisi penolakan terhadap investasi dan keberadaan militer di Tanah Papua.
BACA JUGA:Sopir Asal Makassar Tewas Ditikam di Halaman Gereja Yahukimo, Diduga Ulah KKB Kodap XVI
Seruan Penolakan dan Orasi Mahasiswa
Aksi berlangsung dengan penuh semangat. Para orator bergantian menyampaikan aspirasi menggunakan pengeras suara, sementara kelompok lain menyanyikan lagu-lagu perjuangan dan seruan solidaritas.
“Orang Papua sudah tahu tipu daya negara kolonialisme Indonesia yang menggunakan alasan krisis energi dan pangan. Itu hanya slogan kosong untuk melancarkan proses akumulasi modal,” ujar salah satu orator di tengah aksi.
Mahasiswa menilai, pembangunan dan investasi di Papua sering kali tidak berpihak pada rakyat asli, melainkan hanya memperparah eksploitasi sumber daya alam dan membuka ruang bagi militerisasi.
Mereka menuntut agar pemerintah menghentikan segala bentuk investasi yang merugikan masyarakat adat, serta menarik pasukan bersenjata dari wilayah adat Papua.
BACA JUGA:Polres Jayapura Amankan 9 Motor Bodong dan 1 Karung Ganja dalam Operasi Sikat Cartenz-II 2025
Aksi dalam Pengawasan Aparat
Demonstrasi berlangsung di bawah pengawasan ketat aparat kepolisian. Sejumlah personel tampak berjaga di berbagai titik sekitar Tugu Lingkaran Abepura, mengatur arus lalu lintas dan memastikan situasi tetap kondusif.
Beberapa kendaraan dinas kepolisian disiagakan di lokasi, sementara aparat melakukan pendekatan persuasif agar aksi tetap berjalan damai.
Hingga sore hari, massa aksi masih bertahan di lokasi, menyuarakan aspirasi mereka dengan tertib. Kondisi di sekitar Lingkaran Abepura terpantau aman namun tegang, dengan aktivitas masyarakat di kawasan tersebut berjalan terbatas.
Sumber: