Dinas Sosial Papua Fokuskan Dana Otsus untuk Program Perempuan Rentan dan Pelatihan Produktif

Dinas Sosial Papua Fokuskan Dana Otsus untuk Program Perempuan Rentan dan Pelatihan Produktif

Djong H. Makanuay, Plt. Kepala Dinas Sosial, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Papua.--Dok. Pemprov Papua

PAPUA.DISWAY.ID - Plt Kepala Dinas Sosial, Kependudukan dan Catatan Sipil (Dinsosdukcapil) Provinsi Papua, Djong H. Makanuay, optimistis penyerapan anggaran di instansinya akan mencapai 60 hingga 70 persen pada akhir Oktober 2025.

Ia menyebutkan, anggaran tahun ini telah dialokasikan secara terarah untuk berbagai program sosial kemasyarakatan yang bersumber dari dana otonomi khusus (Otsus).

“Hampir semua kegiatan yang kami lakukan bersumber dari dana Otsus, dan penggunaannya harus hati-hati,” ujar Djong, Jumat (24/10/2025).

Menurutnya, dana Otsus dimanfaatkan untuk berbagai program sosial strategis seperti penanganan stunting, pemberdayaan ekonomi masyarakat, dan pelatihan produktivitas bagi kelompok rentan di seluruh wilayah Papua.

Fokus pada Pemberdayaan Perempuan dan Pemuda

Djong menegaskan, pemerintah daerah melalui Dinsos Papua berkomitmen meningkatkan kemandirian ekonomi perempuan dan generasi muda melalui pelatihan keterampilan yang aplikatif dan berbasis kebutuhan masyarakat.

“Kemarin kami baru saja melakukan pelatihan penguatan kapasitas perempuan rawan sosial ekonomi, seperti pelatihan tata boga, pembuatan kue, dan pelatihan pembuatan speed boat bagi generasi muda,” jelasnya.

Selain memberikan pelatihan, Dinas Sosial juga menyalurkan bahan dan peralatan kerja sebagai modal awal agar peserta dapat langsung menerapkan keterampilan yang diperoleh.

“Kita melakukan pembinaan agar perempuan rentan ini bisa memiliki penghasilan dalam kehidupannya,” tambah Djong.

Dana Otsus untuk Kesejahteraan Masyarakat

Djong menjelaskan, seluruh program sosial yang dijalankan mengacu pada prinsip efisiensi, transparansi, dan manfaat langsung bagi masyarakat penerima.

Penggunaan dana Otsus diarahkan untuk menciptakan pemberdayaan berkelanjutan, bukan bantuan konsumtif semata.

Program Dinsos Papua tahun 2025 juga menitikberatkan pada penguatan panti sosial, pemberdayaan ekonomi kelompok rentan, dan pelatihan produktif berbasis lokal.

Upaya ini diharapkan mampu mendukung target pembangunan sosial dan menekan angka kemiskinan di Papua.

“Kami berharap, seluruh kegiatan yang dijalankan bisa benar-benar membantu masyarakat dan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan,” tutup Djong.

Sumber: