Presiden Prabowo Tegaskan Kerusuhan Demo Adalah Upaya Ganggu Demokrasi

Presiden Prabowo Tegaskan Kerusuhan Demo Adalah Upaya Ganggu Demokrasi

Presiden Prabowo menjenguk korban kerusuhan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (1/9/2025).--Istimewa

JAKARTA, PAPUA.DISWAY.ID - Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa kericuhan dalam sejumlah aksi demonstrasi bukanlah bentuk penyampaian pendapat secara damai, melainkan tindakan terencana untuk menciptakan kekacauan. Hal ini ia sampaikan usai menjenguk korban kerusuhan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (1/9/2025).

Prabowo menekankan bahwa konstitusi menjamin hak setiap warga negara untuk menyampaikan pendapat, tetapi harus dilakukan sesuai aturan hukum.

“Hak menyampaikan pendapat dijamin undang-undang, tapi ada ketentuannya. Demonstrasi harus damai, harus sesuai aturan. Kalau mau demonstrasi, harus minta izin, dan selesai pukul 18.00 WIB,” ujarnya.

BACA JUGA:Mahasiswa Cipayung Plus Papua Gelar Aksi Damai, Suarakan Solidaritas untuk Affan Kurniawan

Menurut laporan yang diterimanya, terdapat indikasi kuat kerusuhan dipicu oleh pihak-pihak dengan niat lain.

“Di banyak tempat saya dapat laporan, datang truk-truk berisi petasan besar.Anggota banyak yang kena petasan, ada yang terbakar leher, paha, bahkan ada yang berisiko fatal. Ini bukan sekadar aksi, tapi memang sudah niat rusuh. Bahkan ditemukan truk berisi alat pembakar,” tegas Prabowo.

Ia juga menyoroti aksi penyerangan terhadap gedung DPR dan DPRD yang dianggap sebagai simbol kedaulatan dan demokrasi.

BACA JUGA:Presiden Prabowo Angkat Suara Soal Tewasnya Driver Ojol Saat Demo Ricuh

“Gedung DPR, DPRD, ini instansi negara yang menjalankan kedaulatan. Kalau dibakar, itu artinya bukan menyampaikan pendapat, melainkan ingin mengacaukan negara dan menghentikan pembangunan untuk rakyat,” katanya.

Prabowo menambahkan, pemerintahannya tetap fokus pada peningkatan kesejahteraan rakyat kecil. Ia menegaskan program-program nasional diarahkan untuk membantu masyarakat miskin dan menciptakan lapangan kerja.

“Saya sudah kumpulkan pengusaha besar, saya minta mereka kerja dengan baik, karena yang saya urus adalah yang paling lemah dan paling miskin. Semua program sudah mulai terlihat hasilnya, tapi ada sekelompok orang yang memang berniat mengacau,” tandasnya.

Sumber: