Review Film Tinggal Meninggal: Komedi Gelap yang Lucu, Menyentuh, dan Penuh Makna

Official poster film Tinggal Meninggal, tayang di Bioskop mulai 14 Agustus 2025--Tangkapan Layar Instagram/@tingning.official
PAPUA.DISWAY.ID - Di tengah derasnya film dengan berbagai genre, hadir sebuah karya segar berjudul Tinggal Meninggal yang tayang di bioskop Indonesia mulai hari ini.
Film bergenre dark comedy ini bukan hanya menawarkan hiburan, tetapi juga refleksi sosial yang relevan dengan kehidupan modern.
Menariknya, Tinggal Meninggal merupakan debut penyutradaraan Kristo Immanuel, sosok yang selama ini dikenal sebagai komedian dan kreator konten.
BACA JUGA:Sinopsis dan Pemain Film Tinggal Meninggal, Dark Comedy Debut Kristo Immanuel
Dalam film ini, Kristo tidak hanya menghadirkan tawa, tetapi juga mengajak penonton merenungi isu-isu sosial yang sering kita abaikan.
Bagi kamu yang masih ragu untuk menonton, berikut lima alasan kenapa Tinggal Meninggal layak jadi pilihan utama minggu ini.
1. Premis Cerita Unik dan Relatable
Berbeda dari komedi slapstick, film ini mengangkat cerita yang gelap namun dekat dengan realitas. Kisahnya berpusat pada Gema (diperankan Omara Esteghlal), seorang pria penyendiri yang hidupnya berubah drastis setelah ayahnya meninggal.
BACA JUGA:Ari Lasso Gencar Desak Petisi Audit WAMI, Ungkap Bukti Bayar Royalti
Untuk pertama kalinya, Gema merasakan perhatian tulus dari rekan-rekan kantornya. Namun, perhatian itu hanya berlangsung sementara.
Merasa candu ingin diperhatikan, ia mulai memanipulasi keadaan dengan rekayasa demi rekayasa tentang kematian orang-orang terdekatnya.
Ide cerita ini relevan dengan fenomena modern: kebutuhan validasi dan perhatian yang kerap membuat seseorang rela melakukan apa saja.
2. Perpaduan Komedi Gelap dan Drama Menyentuh
Kristo Immanuel berhasil menciptakan kombinasi yang sulit: membuat penonton tertawa di tengah situasi tragis.
Humor dalam film ini hadir bukan dari lelucon murahan, melainkan dari situasi canggung dan kepolosan Gema yang menyedihkan. Penonton bisa tertawa, namun di saat yang sama merasa iba dan tidak nyaman.
BACA JUGA:Mpok Alpa Tutup Usia di 38 Tahun, Selama Ini Rahasiakan Penyakitnya
Sumber: