Review Film Tinggal Meninggal: Komedi Gelap yang Lucu, Menyentuh, dan Penuh Makna

Official poster film Tinggal Meninggal, tayang di Bioskop mulai 14 Agustus 2025--Tangkapan Layar Instagram/@tingning.official
Di balik humor tersebut, terselip kritik sosial tentang budaya melayat, empati sesaat, dan perilaku masyarakat urban yang sering kali ironis. Perpaduan satire, tawa getir, dan drama yang menyentuh membuat film ini kaya emosi.
3. Jaminan Kualitas dari Sutradara dan Produser Ternama
Meski baru pertama kali menyutradarai film panjang, Kristo berani mengambil langkah besar dengan genre dark comedy.
Dukungan dua produser ternama, Ernest Prakasa dan Dipa Andika, semakin menguatkan kualitas produksi.
Keduanya dikenal memiliki portofolio sukses dalam melahirkan film-film berkualitas yang diterima baik oleh penonton maupun kritikus.
Kehadiran mereka menjadi jaminan bahwa Tinggal Meninggal digarap dengan serius dan profesional.
4. Akting Totalitas Jajaran Pemain Bintang
Peran Gema yang kompleks — naif, kesepian, namun manipulatif — dimainkan dengan meyakinkan oleh Omara Esteghlal. Ia bahkan melakukan riset mendalam untuk memahami karakter Gema agar terasa otentik di layar.
Selain Omara, film ini juga diperkuat aktor dan aktris berbakat seperti Nirina Zubir, Mawar De Jongh, Muhadkly Acho, dan Ardit Erwandha. Kehadiran mereka memberi warna tersendiri dan memperkaya narasi film.
5. Cermin Isu Kesepian yang Sering Terlupakan
Di balik kekacauan yang diciptakan Gema, pesan inti film ini adalah tentang kesepian. Tinggal Meninggal menjadi refleksi masyarakat modern yang sering kali terlalu sibuk hingga lupa memberi perhatian tulus kepada orang di sekitar.
Film ini mengingatkan kita bahwa perhatian sederhana seperti sapaan hangat atau percakapan ringan bisa sangat berarti bagi seseorang yang merasa terabaikan.
Tinggal Meninggal bukan sekadar film komedi gelap untuk ditertawakan. Ia adalah kisah reflektif yang menyentuh, menghibur, dan menyisakan kesan mendalam setelah penonton meninggalkan bioskop.
Dengan premis unik, jajaran pemain berbakat, serta arahan Kristo Immanuel yang didukung produser kawakan, film ini layak masuk daftar tontonan wajib tahun 2025.
Sumber: