Jadwal Tayang Film G30S/PKI 30 September 2025 di TV dan Streaming

PAPUA.DISWAY.ID - Setiap akhir September, masyarakat Indonesia selalu diingatkan pada sejarah kelam Gerakan 30 September 1965 (G30S/PKI). Salah satu cara mengenang peristiwa itu adalah dengan pemutaran film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI, yang rutin ditayangkan di televisi nasional maupun layanan streaming.

Tahun ini, film garapan Arifin C. Noer tersebut kembali hadir di layar kaca. Trans7 akan menjadi stasiun TV yang menayangkan film G30S/PKI pada Selasa, 30 September 2025.

Jadwal Tayang Film G30S/PKI di Trans7

• Hari/Tanggal: Selasa, 30 September 2025
• Jam: 22.45–03.30 WIB

BACA JUGA:Pemerintah Alihkan 474 Ribu Hektar Hutan Papua Jadi Sawah, Sawit, dan Industri

Jadwal Tayang di Streaming Vidio

• Hari/Tanggal: Selasa, 30 September 2025
• Jam: 11.15–15.15 WIB

Selain lewat siaran televisi, masyarakat juga bisa menonton film G30S/PKI secara online melalui Vidio dan Sevenhub.

LINK LIVE STREAMING FILM G30S/PKI VIDIO

LINK LIVE STREAMING FILM G30S/PKI SEVENHUB

BACA JUGA:Airnorth Resmi Buka Penerbangan Darwin–Biak, Papua Jadi Magnet Wisata Baru

Sinopsis Film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI

Film G30S/PKI menceritakan upaya kudeta yang dilakukan Partai Komunis Indonesia (PKI) pada 30 September 1965.

Cerita diawali dengan situasi politik Indonesia yang tegang pada era 1960-an. Pasukan Cakrabirawa, pengawal Presiden Soekarno yang dipimpin Letkol Untung, melancarkan operasi penculikan terhadap sejumlah jenderal Angkatan Darat.

BACA JUGA:47 Mahasiswa Orang Asli Papua Terima Beasiswa Afirmasi dari Kemenag

Beberapa jenderal, seperti Brigjen D.I. Pandjaitan dan Letjen Ahmad Yani, ditembak di rumah masing-masing. Sementara tokoh lain, termasuk ajudan Jenderal A.H. Nasution, Pierre Tendean, diculik setelah mengaku sebagai Nasution. Dalam peristiwa itu, putri A.H. Nasution turut menjadi korban.

Para jenderal kemudian dibawa ke sebuah lokasi yang kini dikenal sebagai Lubang Buaya, Jakarta Timur. Mereka disiksa dan dibunuh, sebelum akhirnya jasad dimasukkan ke sumur tua.

Tragedi ini menewaskan enam jenderal dan satu perwira TNI. Film berdurasi panjang ini menggambarkan detail peristiwa tersebut, sekaligus menjadi refleksi sejarah bagi bangsa Indonesia agar tidak melupakan masa lalu.

Sumber: