Airnorth Resmi Buka Penerbangan Darwin–Biak, Papua Jadi Magnet Wisata Baru

Airnorth Resmi Buka Penerbangan Darwin–Biak, Papua Jadi Magnet Wisata Baru

Maskapai Airnorth resmi membuka rute internasional Darwin–Biak pada Minggu (28/9/2025).--Istimewa

PAPUA.DISWAY.ID - Maskapai penerbangan asal Australia, Airnorth, resmi membuka rute penerbangan internasional Darwin–Biak pada Minggu (28/9). Pendaratan perdana ini menandai kembalinya Bandara Frans Kaisiepo Biak sebagai pintu masuk internasional ke Papua.

Pesawat Airnorth yang membawa 46 penumpang dan 6 kru lepas landas dari Bandara Internasional Darwin, Australia, dan disambut hangat oleh Bupati Biak Numfor, Markus Octovianus Mansnembra, bersama pejabat daerah. Sebagian besar penumpang merupakan wisatawan asing.

“Dengan mendaratnya maskapai Airnorth ini menunjukkan komitmen untuk kembali menghidupkan Bandara Internasional Frans Kaisiepo, sebagaimana keputusan Menteri Perhubungan beberapa waktu lalu,” ujar Bupati Markus.

BACA JUGA:47 Mahasiswa Orang Asli Papua Terima Beasiswa Afirmasi dari Kemenag

Meski penerbangan Airnorth saat ini masih bersifat carter, Markus optimis rute Darwin–Biak dapat berkembang menjadi penerbangan reguler.

“Kami berharap penerbangan ini bisa berlanjut secara rutin agar semakin banyak wisatawan dari luar yang datang ke Biak,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Biak Numfor, Simon Rumaropen, menyebut rute ini menjadi peluang besar untuk menarik wisatawan ke Papua.

BACA JUGA:Empat Calon Penumpang Kapal di Jayapura Ditangkap Polisi Bawa Ganja

“Kami berharap kehadiran Airnorth dapat meningkatkan arus wisatawan ke Pulau Biak Numfor dan sekitarnya,” ujarnya.

Penerbangan langsung dari Darwin yang hanya memakan waktu sekitar dua jam ini dinilai akan memudahkan wisatawan Australia untuk menjangkau destinasi unggulan di Papua, termasuk Raja Ampat. Wisatawan yang tiba di Biak dapat melanjutkan perjalanan melalui kapal wisata ke destinasi bahari lain di kawasan timur Indonesia.

General Manager Bandara Frans Kaisiepo, Iwan Sanusi, menegaskan bahwa kehadiran Airnorth bukan sekadar penerbangan perdana, melainkan simbol kepercayaan internasional terhadap Biak.

BACA JUGA:Insiden Lumpur di Grasberg, Freeport Hentikan Operasi dan Proyeksikan Produksi Turun 35%

“Ini bukan sekadar penerbangan, tapi simbol kepercayaan internasional yang kembali ke Biak. Kami siap menjadikan Biak sebagai hub internasional di kawasan Pasifik,” tegasnya.

Dengan kembalinya status internasional Bandara Frans Kaisiepo, masyarakat Biak Numfor berharap konektivitas global dapat semakin mendorong sektor pariwisata dan perekonomian daerah.

Sumber: