Gaji Pelatih PSBS Biak Belum Dibayar 2,5 Bulan, Divaldo Alves Angkat Suara
PSBS Biak resmi memecat Divaldo Alves setelah hanya meraih 3 kemenangan dari 13 laga Super League.--Dok. Ileague
PAPUA.DISWAY.ID - Menjelang jeda kompetisi BRI Super League 2025/2026, kabar mengejutkan datang dari PSBS Biak. Klub yang bermarkas di Stadion Maguwoharjo itu diterpa persoalan keuangan serius. Pelatih Divaldo Alves mengungkapkan bahwa dirinya belum menerima gaji selama nyaris 2,5 bulan.
Pengakuan tersebut disampaikan Divaldo setelah timnya menang 3–2 atas Persijap Jepara, Kamis (27/11) malam.
“Saya sendiri hampir 2,5 bulan belum gajian. Pemain juga beberapa baru dapat 30 persen gaji. Tapi saya yakin manajemen akan menyelesaikan masalah tersebut,” ujar pelatih asal Portugal itu.
BACA JUGA:Persipura Gelar TC di Jakarta, Siapkan 4 Laga Uji Coba hingga Pertengahan Desember
Dampak ke Mental & Performa Tim
Divaldo menjelaskan bahwa persoalan tunggakan gaji bukan sekadar urusan administratif, tetapi berpengaruh langsung pada kondisi tim berjuluk Badai Pasifik.
“Ada beberapa hal dan otomatis itu ganggu permainan dan mental pemain. Kita tahu tim kita perlu menyelesaikan situasi itu,” ujarnya dalam konferensi pers bersama pemain Heri Susanto.
Divaldo bahkan mengakui timnya tak berada dalam kondisi mental stabil. Meski menang, evaluasi besar tetap harus dilakukan.
“Pasti kita akan evaluasi banyak dan mungkin mental kita perlu diperbaiki. Kalau lihat beberapa situasi, mental kita tidak stabil,” tambahnya.
BACA JUGA:Terungkap 6 Pemain yang Dilepas Persipura Jayapura, Marinus Wanewar Paling Disorot
PSBS Biak Dilarang Daftarkan Pemain Baru
Masalah finansial PSBS Biak semakin rumit karena klub tersebut masuk daftar FIFA Registration Bans. Artinya, PSBS dilarang mendaftarkan pemain baru dan tidak bisa melakukan aktivitas transfer selama tiga periode ke depan jika masalah tidak diselesaikan.
“Itu mimpi buruk semua pelatih,” tegas Divaldo.
“Karena semua pelatih ingin memperbaiki sedikit atau jual pemain. Itu mimpi buruk.”
Sanksi ini membuat PSBS kesulitan menambah kekuatan tim, padahal pelatih tentu ingin membentuk skuad ideal untuk paruh kedua musim.
BACA JUGA:Heboh! Giovanni van Bronckhorst Dikabarkan Siap Tinggalkan Anfield demi Timnas
Harapan Divaldo kepada Manajemen
Meski situasi sulit, Divaldo tetap berharap manajemen bisa menyelesaikan masalah gaji pelatih dan pemain, serta mengatasi larangan transfer yang membelenggu klub.
“Dari manajemen, dapat info dari manajemen lama mungkin akan menyelesaikan. Untuk saya sebagai pelatih, itu sangat sulit, tapi saya percaya dengan pemain yang ada dan memang ada beberapa yang harus diperbaiki,” ujarnya.
Jeda kompetisi selama satu bulan karena agenda Timnas U-22 di SEA Games 2025 Thailand bisa menjadi waktu bagi PSBS Biak untuk merapikan persoalan internal sebelum liga kembali berlanjut.
Sumber: