RI dan Papua Nugini Dorong Kerja Sama Perbatasan pada BLOM ke-28 di Wewak

RI dan Papua Nugini Dorong Kerja Sama Perbatasan pada BLOM ke-28 di Wewak

Pertemuan Pejabat Perbatasan Daerah (Border Liaison Officers Meeting/BLOM) Republik Indonesia–Papua Nugini (RI–PNG) ke-28 resmi dibuka di Village Inn Hotel, Wewak, Provinsi East Sepik, pada Senin (3/11/2025). --Dok. Pemprov Papua

PAPUA.DISWAY.ID - Pertemuan Pejabat Perbatasan Daerah (Border Liaison Officers Meeting/BLOM) Republik Indonesia–Papua Nugini (RI–PNG) ke-28 resmi dibuka di Village Inn Hotel, Wewak, Provinsi East Sepik, pada Senin (3/11/2025). Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat koordinasi, stabilitas hubungan lintas batas, serta membuka peluang kerja sama baru antara kedua negara.

Mewakili Kementerian Luar Negeri Papua Nugini, Ipa menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat datang kepada delegasi RI dan PNG. Sementara itu, Deputy Administrator Provinsi East Sepik, Alfons Kami, secara resmi membuka pertemuan sekaligus memimpin acara jamuan pembukaan.

Dalam sambutannya, Alfons menyoroti arti historis Kota Wewak yang dikenal sebagai lokasi berakhirnya Perang Dunia II di kawasan Pasifik. Hal ini, menurutnya, menjadikan Wewak tempat yang representatif untuk forum dialog perbatasan.

BACA JUGA:Polresta Jayapura Kota Musnahkan Barang Bukti 2,5 Kg Ganja dari Dua Kasus Berbeda

“Secara historis, Wewak merupakan pusat berakhirnya Perang Dunia Kedua, sehingga menjadikannya tempat yang cocok untuk pelaksanaan BLOM,” ujar Alfons Kami.

Ia menegaskan pentingnya penyampaian agenda secara terbuka, transparan, dan saling menghormati demi memperkuat hubungan bilateral. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya pengembangan kerja sama Sister Province antara Provinsi East Sepik dan Provinsi Papua, sebagai kelanjutan dari hubungan Sister City antara Wewak dan Kota Jayapura.

Sementara itu, Ketua Delegasi Indonesia, Suzana Wanggai, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat yang diberikan Pemerintah Provinsi East Sepik kepada seluruh delegasi Indonesia.

BACA JUGA:Menko Polkam Tinjau PYCH di Jayapura: Papua Harus Aman untuk Berkembang

Suzana menegaskan bahwa Wewak memiliki kedekatan historis dan sosial dengan Papua. Kesamaan geografis, budaya, dan dinamika masyarakat menjadi dasar penguatan hubungan yang sudah terjalin selama ini.

“Kerja sama Sister City antara Wewak dan Jayapura menjadi landasan kuat untuk mengembangkan Sister Province antara East Sepik dan Papua,” ujarnya.

Ia berharap pertemuan BLOM ke-28 ini tidak hanya menjadi wadah diskusi, tetapi juga menghasilkan program nyata yang memberi manfaat bagi masyarakat di wilayah perbatasan kedua negara.

“Kami berharap BLOM tahun ini memberikan hasil yang konkret, menguntungkan kedua negara, dan berdampak langsung bagi masyarakat yang hidup di wilayah perbatasan,” tutup Suzana.

Sumber: