Setahun Prabowo, 214 Ton Narkoba Disita dan 65 Ribu Tersangka Ditangkap, Pengamat: Kepemimpinan Berdampak Lang

Setahun Prabowo, 214 Ton Narkoba Disita dan 65 Ribu Tersangka Ditangkap, Pengamat: Kepemimpinan Berdampak Lang

Satu tahun kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto ditandai dengan langkah nyata di lapangan yaitu perang total melawan narkoba.-dok disway-

BACA JUGA:Prabowo: Pemimpin Harus Mau Dikoreksi, Pengabdian Dijalankan dengan Ikhlas

“Melihat dampaknya yang begitu besar, tidak heran jika Prabowo menekankan perang narkoba harus dilakukan secara total. Tidak bisa parsial dan harus disertai sikap tanpa kompromi,” jelasnya.

Namun, Bawono juga menekankan pentingnya pendekatan sosial dan edukatif yang berjalan beriringan dengan penegakan hukum.

Menurutnya, pemberantasan narkoba tidak akan efektif jika hanya mengandalkan aparat penegak hukum tanpa memperkuat ketahanan keluarga, pendidikan moral, dan ruang kreatif bagi remaja.

“Ke depan, tantangannya adalah memperluas upaya pencegahan di hulu — melalui pendidikan, kampanye publik, dan pelibatan komunitas muda. Penegakan hukum penting, tapi rehabilitasi dan edukasi adalah fondasi jangka panjang,” ujarnya.

Polri juga mencatat keberhasilan dalam pendekatan berbasis komunitas: dari 228 Kampung Narkoba yang diidentifikasi di seluruh Indonesia, 118 telah berhasil ditransformasi menjadi Kampung Bebas Narkoba.

Saat ini terdapat 615 lembaga rehabilitasi aktif, terdiri dari 393 rehabilitasi medis dan 222 rehabilitasi sosial.

BACA JUGA:Pramono Anung Janji Respons Cepat Aduan Banjir, SDA DKI Siagakan 600 Pompa Mobile dan Ribuan Petugas

BACA JUGA:SERBU! 37 Kode Redeem FF Hari Ini 30 Oktober 2025 dan Cara Klaimnya, Cek Cara Tukar Rewards Gratis!

Bawono menyebut capaian ini tidak terlepas dari sinergi lintas lembaga seperti BNN, Bea Cukai, Kejaksaan Agung, PPATK, BPOM, dan Kementerian Kesehatan. Namun, ia mengingatkan bahwa sinergi antarinstansi harus dijaga konsistensinya agar tidak berhenti pada kegiatan simbolik.

“Presiden sudah menegaskan pentingnya kerja bersama. Tapi perlu dipastikan agar koordinasi lintas lembaga tidak berhenti di tingkat pusat saja. Implementasinya di daerah, terutama di pelabuhan-pelabuhan kecil dan jalur laut tikus, masih harus diperkuat,” katanya.

Bawono menyebut capaian ini sebagai cerminan kepemimpinan yang berdampak langsung, di mana Presiden tidak hanya memberi arahan, tetapi juga turun langsung memastikan pelaksanaan kebijakan berjalan.

Kehadiran Prabowo dalam pemusnahan 2,1 ton narkotika berbagai jenis di Mabes Polri, kata dia, menjadi simbol bahwa negara benar-benar hadir.

Namun, ia juga mengingatkan bahwa tantangan berikutnya adalah keberlanjutan dan konsistensi kebijakan.

“Perang narkoba di era Prabowo bukan slogan. Tapi publik menunggu, apakah strategi ini bisa berlanjut dengan pola yang lebih sistematis — tidak hanya keras di penindakan, tapi juga kuat di pencegahan,” kata Bawono.

Sumber: