Prabowo: Hasil Penghematan dan Penyitaan akan Diinvestasikan untuk Pendidikan
Prabowo Subianto menegaskan hasil penyitaan negara dari kasus kejahatan, termasuk korupsi dan penyalahgunaan narkotika, akan diinvestasikan untuk pendidikan-dok disway-
JAKARTA, DISWAY.ID - Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan seluruh hasil penyitaan negara dari berbagai kasus kejahatan, termasuk korupsi dan penyalahgunaan narkotika, akan diinvestasikan untuk pendidikan.
Menurutnya, pendidikan merupakan kunci utama menuju masa depan bangsa yang lebih baik.
Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam sambutannya usai menyaksikan pemusnahan barang bukti narkoba seberat 214,84 ton dengan nilai mencapai Rp29,37 triliun di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (29/10).
BACA JUGA:Liverpool Mengejutkan Bakal Datangkan Pemain Favorit Chelsea, Iming-imingi Harga Fantastis
BACA JUGA:Anti Nipu! Main Game Cracy Kitchen Dibayar Saldo DANA Gratis Rp222.000 Langsung ke Dompet Elektronik
"Pendidikan adalah kunci kebangkitan bangsa. Kita akan kerahkan semua hasil penghematan, semua hasil penyitaan, untuk diinvestasikan pada pendidikan anak-anak kita. Sekolah akan kita renovasi, dan sekarang kita membangun Sekolah Rakyat. Ke depan juga akan kita dirikan sekolah menengah dan universitas-universitas,” jelas Prabowo.
Presiden juga pernah menegaskan hal senada saat Kejaksaan Agung menyerahkan uang sitaan kasus korupsi Crude Palm Oil (CPO) kepada Kementerian Keuangan senilai Rp 13 triliun.
Prabowo memerintahkan agar uang tersebut dialokasikan untuk menambah beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Presiden turut mengapresiasi kinerja Kepolisian yang berhasil mengungkap kasus narkotika dalam jumlah besar dalam satu tahun terakhir. Menurutnya, narkoba merupakan kejahatan luar biasa yang dapat menghancurkan masa depan bangsa.
BACA JUGA:Prabowo Tegaskan Kritik Penting bagi Demokrasi: Koreksi Itu Harus
BACA JUGA:Materi dan Kisi-Kisi TKA SMA/SMK 2025, Bisa Jadi Bahan Referensi Belajar Siswa!
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga berpesan kepada aparat Kepolisian untuk terus bekerja dengan semangat pengabdian tinggi.
Ia menyebut para anggota Korps Bhayangkara sebagai pendekar-pendekar hukum yang siap mempertaruhkan segalanya demi bangsa.
“Jangan ragu-ragu, jangan berkecil hati. Sering kali berbuat baik tidak mendapat terima kasih, tapi berbuat salah sedikit tidak akan dilupakan. Kita harus kuat memilih berbakti sebagai abdi bangsa, sebagai Bhayangkara negara. Risiko pendekar adalah siap dimaki, siap dihujat, siap difitnah, tapi tetap berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara,” tegasnya.
Sumber: