Guru Perempuan di Yahukimo Tewas Dianiaya KKB, Saksi Murid Lihat Dua OTK Bawa Parang

Guru Perempuan di Yahukimo Tewas Dianiaya KKB, Saksi Murid Lihat Dua OTK Bawa Parang

KKB menyerang warga sipil di Distrik Holuwon, Yahukimo, Papua Pegunungan, Jumat (10/10/2025), menewaskan seorang guru perempuan bernama Melani Wamea.--Dok. Polres Yahukimo

PAPUA.DISWAY.ID - Aksi kekerasan kembali terjadi di Tanah Papua.

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dilaporkan melakukan penyerangan terhadap warga sipil di Distrik Holuwon, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, yang mengakibatkan seorang guru perempuan bernama Melani Wamea meninggal dunia.

Kapolres Yahukimo AKBP Zeth Zalino membenarkan insiden tersebut.

Ia mengatakan korban meninggal dunia akibat luka berat setelah dianiaya oleh kelompok bersenjata pada Jumat (10/10/2025).

“Melani Wamea yang berprofesi sebagai guru, pada Jumat ini meninggal akibat luka setelah dianiaya KKB,” ujar AKBP Zeth Zalino, dikutip dari Antara, Sabtu (11/10/2025).

BACA JUGA:KKB Pimpinan Daniel Aibon Kogoya Kembali Beraksi, Seorang Pekerja Tewas di Intan Jaya Papua Tengah

Kronologi Kejadian

Menurut laporan kepolisian, peristiwa bermula ketika salah satu murid korban melihat dua orang tak dikenal membawa senjata tajam berupa parang di sekitar area tempat tinggal guru tersebut.

Sang murid kemudian memberi tahu seorang saksi yang langsung turun ke lokasi untuk memeriksa keadaan.

Saat tiba di lokasi, saksi mendengar suara rintihan korban dan menemukan Melani Wamea sudah dalam keadaan bersimbah darah akibat luka parah di tubuhnya.

Melihat kondisi itu, saksi bersama tiga guru lainnya serta seorang pekerja bangunan berusaha mengevakuasi korban menggunakan dua pesawat MAF menuju Wamena.

BACA JUGA:KKB Bakar Sekolah di Kiwirok, Aparat Gabungan TNI-Polri Buru 16 Anggota Ngalum Kupel

Namun, dalam perjalanan menuju Wamena, korban menghembuskan napas terakhirnya.

“Tiga orang guru dan seorang pekerja bangunan menggunakan dua pesawat MAF untuk mengevakuasi korban ke Wamena. Dalam perjalanan itu korban Melani meninggal,” kata Zeth.

Jenazah korban kemudian diterbangkan ke Sentani dan kini berada di RS Bhayangkara Jayapura untuk proses lebih lanjut.

“Anggota masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku penyerangan terhadap para guru di Holuwon,” tambah Kapolres Yahukimo.

Sumber: