Profil Velix Wanggai, Ketua Komite Eksekutif Otsus Papua yang Tegaskan 8 Agenda Pembangunan Tanah Papua

Usai dilantik Presiden Prabowo, Velix Vernando Wanggai menegaskan komitmennya menjalankan peran Komite Eksekutif Otsus Papua secara menyeluruh, terarah, dan terintegrasi.--Dok. BPMI Setpres/Muchlis Jr
PAPUA.DISWAY.ID - Usai resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto, Velix Vernando Wanggai menegaskan komitmennya untuk menjalankan peran Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus (Otsus) Papua secara menyeluruh, terarah, dan terintegrasi.
Sebagai Ketua Komite Eksekutif Otsus Papua, Velix menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan delapan agenda besar pembangunan Papua yang akan menjadi prioritas selama lima tahun ke depan.
“Agenda itu mencakup politik dan pemerintahan, infrastruktur, ekonomi dan pertumbuhan wilayah, olahraga, kesetaraan gender, ekonomi kreatif, serta penguatan tata kelola sosial,” ujar Velix di Istana Kepresidenan, Rabu (8/10/2025).
BACA JUGA:Presiden Prabowo Lantik Komite Eksekutif Otsus Papua untuk Percepat Pembangunan Tanah Papua
Velix menekankan bahwa pengelolaan pembangunan di Tanah Papua harus dilakukan secara lintas sektor, dengan melibatkan kementerian, sektor swasta, dan pemerintah daerah agar sinergi pembangunan lebih efektif dan berdampak langsung bagi masyarakat.
“Mengelola Papua harus dilakukan secara menyeluruh dan terintegrasi, baik dalam konteks nasional maupun global. Kami akan bekerja lintas kementerian dan sektor agar setiap program menyentuh kebutuhan nyata masyarakat Papua,” tegasnya.
Menurut Velix, keberagaman latar belakang anggota komite — mulai dari birokrat, tokoh adat, akademisi, hingga pelaku ekonomi kreatif dan aparat keamanan — menjadi kekuatan penting dalam pelaksanaan program pembangunan.
“Kami akan menyentuh semua simpul sosial, dari generasi muda hingga persoalan high politics. Presiden memiliki komitmen kuat untuk Papua melalui harmonisasi, sinergi, pengawasan, dan evaluasi,” tambahnya.
Velix juga menegaskan pentingnya pengawasan berlapis, baik internal di level kementerian dan pemerintah daerah, maupun pengawasan sosial dengan melibatkan masyarakat Papua.
“Kami akan brainstorming dengan berbagai simbol sosial untuk menangkap persoalan nyata dari bawah sebagai bentuk pengawasan sosial,” jelasnya.
Selama setahun terakhir, Velix bersama timnya telah melakukan konsolidasi kebijakan, strategi, dan anggaran untuk memperkuat sinergi pembangunan di enam provinsi Papua.
“Yang terpenting adalah membangun rasa percaya masyarakat kepada negara. Pemerintah hadir untuk menyentuh seluruh lapisan sosial di Tanah Papua,” pungkasnya.
Profil Velix Vernando Wanggai
Velix Vernando Wanggai lahir di Jayapura, Irian Jaya (kini Papua), pada 16 Februari 1972. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana di bidang Hubungan Internasional dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 1997.
Gelar Magister (S2) diperolehnya dari Flinders University, Australia, sedangkan gelar Doktor (S3) diraih dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung.
Kariernya di bidang birokrasi dimulai sebagai Anggota Tim Penyusunan Kajian Kebijakan Pengembangan Wilayah Terpadu (PWT) untuk wilayah Sorong, Fakfak, Merauke, Jayapura, dan Jayawijaya (1996–1997).
BACA JUGA:Lewat Sambungan Video Call, Prabowo Dukung Timnas: Do Your Best and Give Us Good News!
Velix kemudian dipercaya memegang berbagai jabatan strategis, di antaranya:
- Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode 2009–2014,
- Penjabat Gubernur Papua Pegunungan (12 November 2023 – 26 Maret 2025),
- Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Transmigrasi.
Dengan latar belakang akademik dan pengalaman panjang di pemerintahan, Velix dikenal sebagai figur teknokrat Papua yang memiliki kemampuan manajerial, konseptual, dan jaringan luas di tingkat nasional maupun daerah.
Kini, sebagai Ketua Komite Eksekutif Otsus Papua, Velix diamanahkan untuk mengoordinasikan berbagai agenda strategis lintas kementerian dan daerah demi mewujudkan Papua yang inklusif, sejahtera, dan berkeadilan.
“Negara harus hadir menyentuh saudara-saudara kita di pantai, pegunungan, pedalaman, hingga rawa-rawa agar semua merasakan kehadiran negara,” tegas Velix.
Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otsus Papua juga akan berperan sebagai jembatan koordinasi antara pemerintah pusat dan enam provinsi di Tanah Papua, memastikan seluruh program pembangunan berjalan sinergis dan berdampak nyata bagi masyarakat Papua.
Dengan arahan langsung Presiden Prabowo, komite ini diharapkan mampu menghadirkan model pembangunan baru yang berkeadilan, berkelanjutan, dan berpihak kepada Orang Asli Papua (OAP).
Sumber: