Wamendagri Resmi Lepas Distribusi Logistik PSU Papua di Jayapura

PAPUA.DISWAY.ID - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk secara resmi melepas distribusi logistik Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua di Ex Terminal Entrop, Kota Jayapura, Senin (4/8/2025).

Dalam sambutannya, Ribka menegaskan bahwa PSU merupakan bagian dari proses konstitusional yang wajib dilaksanakan dengan penuh integritas dan tanggung jawab bersama.

"PSU ini bukan sekadar pengulangan, tapi pembuktian bahwa Papua bisa menjadi teladan dalam menjaga martabat demokrasi," ujar Ribka.

BACA JUGA:TPNPB-OPM Larang Pengibaran Merah Putih Jelang HUT ke-80 RI, MPR: Rakyat Papua Tetap Setia

Ia menyebut pelaksanaan PSU di Papua menjadi barometer demokrasi Indonesia Timur, sehingga penting dijalankan dengan semangat kolaboratif antara semua pihak—dari pusat hingga daerah.

Ribka juga menyampaikan apresiasi terhadap peran aktif KPU, Bawaslu, aparat keamanan, hingga masyarakat yang telah mendukung persiapan PSU secara menyeluruh. Ia mengingatkan KPU dan Bawaslu untuk bekerja profesional, menjunjung integritas, serta menjauhi segala bentuk manipulasi atau intimidasi.

Lebih lanjut, Wamendagri menekankan pentingnya netralitas aparatur sipil negara (ASN) demi menjaga kepercayaan publik terhadap proses demokrasi di Papua.

BACA JUGA:Jelang PSU Papua, Pemprov dan Polda Pastikan Logistik dan Keamanan Siap

"Mari kita datang ke TPS, gunakan hak pilih dengan bijak, dan tunjukkan bahwa masyarakat Papua adalah masyarakat yang cinta damai dan menjunjung tinggi kedaulatan rakyat," ajaknya.

Ribka juga menyentil soal anggaran PSU yang cukup besar. Menurutnya, dana yang digunakan dalam pelaksanaan ini harus dipertanggungjawabkan secara moral, mengingat seharusnya dana tersebut bisa digunakan untuk pembangunan infrastruktur dasar masyarakat.

"Ini soal tanggung jawab moral kita kepada masyarakat yang berharap banyak dari negara," ungkapnya.

BACA JUGA:Dorong PSU dan Layanan Publik, Papua Distribusikan 44 Unit Starlink ke Waropen

Di akhir sambutan, Ribka menyerukan agar seluruh tahapan PSU dijalankan tanpa kecurangan atau pembiaran terhadap potensi pelanggaran.

"Demokrasi bukan hanya soal siapa menang, tapi bagaimana menghormati setiap suara rakyat," pungkasnya.

Sumber: