PAPUA.DISWAY.ID - Kepolisian Resor (Polres) Jayapura terus menunjukkan komitmennya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah hukumnya.
Melalui Operasi Sikat Cartenz-II Tahun 2025, Satgas Gabungan Polres Jayapura berhasil mengamankan sembilan unit sepeda motor tanpa dokumen resmi serta satu karung berisi narkotika jenis ganja dalam razia gabungan yang digelar di kawasan pertokoan depan Perumahan Nendali, Distrik Sentani, pada Kamis malam (9/10/2025) sekitar pukul 20.30 WIT.
Razia Gabungan Berhasil Ungkap Dua Kasus Sekaligus
Operasi ini dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polres Jayapura AKP Suheriyono, S.Sos., M.H., yang juga menjabat sebagai Kasubsatgas Preventif, dengan melibatkan sekitar 30 personel gabungan dari berbagai satuan fungsi.
Dalam razia tersebut, petugas melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan roda dua dan roda empat yang melintas di sekitar lokasi.
BACA JUGA:BMKG: Waspada Tsunami di Sulawesi Utara dan Papua Usai Gempa M7,6 di Mindanao Filipina
Hasilnya, polisi menemukan sembilan kendaraan bermotor tanpa dokumen sah serta satu karung putih berisi ganja kering yang diduga akan diedarkan di wilayah Sentani.
Seluruh barang bukti kemudian diamankan ke Mapolres Jayapura untuk proses pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut.
Petugas juga masih menelusuri asal-usul narkotika tersebut serta mengidentifikasi pihak-pihak yang diduga terlibat.
Komitmen Polres Jayapura Jaga Kamtibmas
Dalam keterangannya, AKP Suheriyono menegaskan bahwa razia ini merupakan bagian dari strategi kepolisian untuk menekan tindak kriminalitas, khususnya pencurian kendaraan bermotor dan peredaran narkoba.
“Razia ini bagian dari Operasi Sikat Cartenz-II 2025. Kami berkomitmen melaksanakan kegiatan serupa agar situasi kamtibmas tetap aman dan kondusif. Selain memberantas kejahatan kendaraan bermotor, kami juga fokus memutus mata rantai peredaran narkoba,” tegas AKP Suheriyono.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk selalu melengkapi surat-surat kendaraan bermotor dan berperan aktif dalam memberikan informasi kepada aparat apabila mengetahui adanya aktivitas mencurigakan di lingkungannya.
“Dengan dukungan masyarakat, kami optimistis dapat menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan bebas dari narkoba di Bumi Kenambai Umbai,” ujarnya.