PAPUA.DISWAY.ID - Sebuah video viral di Instagram pada Selasa (23/9/2025) memperlihatkan keluhan konsumen sebuah bengkel di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Konsumen merasa dirugikan setelah ditagih biaya servis motor mencapai Rp20 juta.
Awalnya, pemilik motor berniat membeli motor bekas di Bengkel Hj. Tuti, namun batal karena keterbatasan biaya. Bengkel kemudian menawarkan perbaikan motor Honda Blade yang hanya tersisa mesin dan rangka.
Perbaikan tersebut menelan biaya Rp12,49 juta untuk penambahan body dan aksesoris. Namun beberapa hari kemudian motor mengalami kerusakan pada baut dan lampu. Saat itulah muncul pernyataan biaya servis hingga Rp20 juta yang memicu perdebatan dan menjadi viral.
BACA JUGA:Konflik Yalimo, Mensos Gus Ipul dan Wagub Papua Pegunungan Bahas Bantuan & Pesta Adat Perdamaian
Masalah semakin pelik ketika motor kembali rusak setelah dipakai sejauh sekitar 100 meter. Konsumen pun kecewa karena biaya yang dibayarkan dianggap tidak sesuai dengan hasil perbaikan.
Kasus ini akhirnya berujung damai. Kedua belah pihak sepakat pemilik bengkel mengembalikan Rp5 juta dan memperbaiki motor yang rusak.
Peristiwa ini menjadi sorotan warganet dan mengingatkan pentingnya konsumen memastikan detail biaya servis sebelum menyetujui perbaikan kendaraan.