Filosofi Jersey Persipura: 100 Pcs Habis dalam 10 Menit, Cendrawasih Karsa Siap Bangkitkan Papua

Sabtu 02-08-2025,16:50 WIB
Reporter : Riswandha Immawan
Editor : Riswandha Immawan

Kali ini, desain menampilkan goresan kuas yang dinamis dan penuh karakter, layaknya seni lukis yang hidup. Menurut Manajer Persipura, Owen Rahadiyan, pola tersebut mencerminkan DNA pemain Papua yang mengalirkan talenta alamiah dan ketangguhan dalam setiap gerakan.

“Setiap goresan di jersey ini melambangkan para pemain dari Tanah Papua yang memiliki semangat, talenta, dan rasa bangga luar biasa,” kata Owen.

Simbol Ikan Terbang: Semangat Melampaui Batas

Salah satu elemen visual paling mencolok dan filosofis dalam jersey ini adalah motif ikan terbang. Dalam narasi Owen, ikan terbang adalah representasi dari semangat Persipura: makhluk yang lahir dan besar di laut, tetapi mampu menembus permukaan dan terbang ke udara.

“Persipura itu seperti ikan terbang. Ia lahir dari air, seperti kami lahir dari liga sepak bola Indonesia. Tapi kami tidak takut masuk ke elemen yang asing. Kami tidak lari, kami berani berubah, berani bermimpi, dan berani terbang,” tegas Owen.

BACA JUGA:Pasar Aroro-Iroro Jadi Contoh Ekonomi Kerakyatan, Fatoni: Kondusif dan Menyenangkan

Ikan terbang menjadi metafora tentang perjalanan Persipura dari Liga 1 ke Liga 2, bukan sebagai kemunduran, tetapi sebagai masa menyiapkan sayap untuk terbang lebih tinggi.

Simbol Budaya Papua: Doa Restu dari Leluhur

Tak berhenti di ikan terbang, desain jersey juga menggabungkan burung camar, kampak batu, dan manik-manik adat. Setiap simbol itu mewakili kekuatan spiritual dan budaya Papua.

  • Burung camar melambangkan kebebasan dan penglihatan luas ke masa depan.
  • Kampak batu adalah simbol kekuatan, keberanian, dan sejarah panjang perjuangan masyarakat Papua.
  • Manik-manik membawa makna doa restu dari leluhur, disampaikan dalam bentuk keindahan dan keharmonisan adat.

Seluruh elemen ini dirancang oleh Jimmy Afar, desainer muda Papua yang ingin membawa adat dan seni visual Papua masuk ke dalam ranah modern melalui medium sepak bola.

BACA JUGA:Tragis, Pengendara Motor di Abepura Meninggal Ditempat Usai Tertimpa Pohon

Jersey Sebagai Manifesto Identitas

Bagi Persipura, jersey bukan sekadar seragam. Ia adalah manifesto identitas Papua yang tak lekang oleh zaman. Di tengah berbagai tantangan dan perubahan zaman, klub ini berusaha mengakar pada nilai-nilai lokal sambil membangun jembatan menuju masa depan yang lebih besar dan profesional.

“Kami bukan sekadar ingin kembali ke Liga 1. Kami ingin menunjukkan siapa kami sebenarnya, klub dengan sejarah, semangat juang, dan hati yang besar,” tutur Owen.

Warna Sebagai Karakter: Merah-Hitam, Putih-Hitam, dan Warna Kiper

  • Jersey kandang tetap mengusung merah-hitam dengan garis dinamis sebagai penanda transformasi.
  • Jersey tandang berwarna putih-hitam, mencerminkan kedamaian dan ketegasan.
  • Jersey kiper tampil berani dengan pilihan warna pink dan hijau, menunjukkan keberanian dan harapan.

BACA JUGA:3.000 Polisi Disiagakan Amankan PSU Pilgub Papua 2025, Komnas HAM Ikut Kawal

Cendrawasih Karsa Bukan Sekadar Sponsor

Cendrawasih Karsa apparel resmi Persipura--Tangkapan Layar Instagram/@persipurapapua1963

Sebagai mitra strategis, CK bukan hanya menyuplai jersey. CK juga menginisiasi berbagai program pengembangan akar rumput, turnamen usia muda, hingga pelatihan sepak bola di berbagai daerah di Papua.

“Saya yakin Papua punya banyak calon pesepak bola hebat. Lewat CK, kami bantu mereka menemukan jalan ke panggung nasional dan internasional,” kata Owen.

Selain olahraga, CK juga akan menggali potensi lain seperti musik dan ekonomi kreatif lokal untuk memperkuat ekosistem masyarakat Papua.

Identitas, Semangat, dan Harapan

Kategori :