Rahmad Darmawan Ungkap Alasan Coret Enam Pemain Persipura Jayapura
Pelatih Persipura Jayapura Rahmad Darmawan--Dok. Persipura
PAPUA.DISWAY.ID - Persipura Jayapura resmi mencoret enam pemain menjelang putaran kedua Championship 2025/2026. Kebijakan ini menjadi bagian dari evaluasi besar yang dilakukan pelatih kepala Rahmad Darmawan (RD) dalam upaya merampingkan skuad dan meningkatkan fokus tim.
Enam pemain yang dilepas adalah:
- Marinus Wanewar (penyerang)
- Fridolin Yoku (gelandang)
- Joshua Isir (penyerang)
- John Pigai (kiper)
- Elfis Harewan (gelandang)
- Adriano Malibela (gelandang)
Keputusan ini memunculkan berbagai reaksi dari suporter, namun RD menegaskan bahwa langkah tersebut diambil demi kemajuan tim dalam jangka panjang.
BACA JUGA:Naik Level! Ricardo Salampessy Gabung Malut United Usai Tinggalkan Persipura
“Skuad Terlalu Gemuk”: Alasan Utama Rahmad Darmawan
RD menjelaskan bahwa Persipura mengawali musim dengan 36 pemain, jumlah yang dinilai terlalu besar dan menyulitkan dalam hal manajemen tim.
“Skuad ini terlalu gemuk. Ada 36 pemain. Sulit menjaga semua tetap fokus dan memberi kesempatan bermain yang adil,” ujar RD, Selasa (9/12/2025).
Menurutnya, kondisi tersebut tidak ideal untuk menjaga kompetisi sehat dalam tim. Banyak pemain akhirnya kekurangan menit bermain, sehingga perkembangan mereka justru terhambat.
BACA JUGA:PSBS Biak Resmi Depak Divaldo Alves Usai Hasil Buruk di Super League 2025/2026
Memberi Kesempatan untuk Pemain yang Lebih Potensial
Selain merampingkan skuad, keputusan ini juga bertujuan memberikan ruang bagi pemain yang lebih berpotensi untuk berkembang.
“Keputusan ini untuk memberi kesempatan bermain kepada pemain lain yang lebih berpotensi. Saya berharap yang terbaik untuk mereka,” kata RD.
Ia menambahkan bahwa bertahan tanpa kesempatan bermain hanya akan menekan mental pemain dan menghambat karier mereka.
BACA JUGA:Pemain Baru Persipura Jayapura: RD Konfirmasi Ada Dua Tambahan Amunisi
Proses Keputusan yang Melalui Evaluasi Matang
RD menegaskan bahwa pencoretan enam pemain tidak diambil secara tergesa-gesa.
“Saya tahu ini tidak mudah, tetapi sebagai pelatih saya harus memberikan yang terbaik untuk tim. Kadang keputusan seperti ini diperlukan demi menjaga keseimbangan tim.”
Sumber: