Imbas Sanksi FIFA, Pemain Naturalisasi Malaysia Gabriel Palermo Diputus Kontrak Klub Spanyol
Pemain naturalisasi Malaysia, Gabriel Palermo, terdampak sanksi FIFA terhadap FAM terkait dugaan pemalsuan dokumen kelahirannya.--Dok. FAM
PAPUA.DISWAY.ID - Pemain naturalisasi Malaysia, Gabriel Palermo, harus menerima konsekuensi berat setelah FIFA menjatuhkan sanksi kepada Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) terkait dugaan pemalsuan dokumen kelahiran dalam proses naturalisasi pemain. Salah satu dampaknya adalah pemutusan kontrak Palermo oleh dua klub yang tengah menaunginya di Spanyol.
Palermo termasuk dalam tujuh pemain naturalisasi yang dihukum FIFA dengan larangan bermain selama 12 bulan. Selain itu, FAM juga dikenai sanksi denda sebesar 350 ribu Swiss Franc atau sekitar Rp7,3 miliar.
FAM sempat mengajukan banding, namun Komite Banding FIFA menolak permohonan tersebut dan sanksi tetap diberlakukan.
BACA JUGA:Lifter Papua Basilia Bamerop Ninggan Raih Tiga Perak di Islamic Solidarity Games 2025
Situasi ini membuat Unionistas de Salamanca, klub kasta ketiga Liga Spanyol yang meminjam Palermo, memutus masa peminjaman sang pemain.
Tak lama setelah itu, klub pemilik Palermo, CD Tenerife, juga mengambil langkah serupa dengan mengakhiri kontrak permanennya.
"Unionistas de Salamanca telah mencapai kesepakatan dengan Club Deportivo Tenerife untuk mengakhiri masa peminjaman pemain Gabri Palmero, berdasarkan komunikasi yang diterima dari FIFA pada 25 September dan setelah banding sang pemain ditolak pada 3 November," demikian pernyataan resmi Unionistas de Salamanca, Jumat (7/11).
BACA JUGA:FIFA Soroti Fadly Alberto, Simbol Generasi Baru Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia 2025
Unionistas turut menyampaikan apresiasi terhadap kontribusi Palermo selama beberapa bulan terakhir dan memastikan keputusan tersebut tidak menimbulkan beban finansial untuk klub.
CD Tenerife pun merilis pernyataan serupa. "Gabriel Felipe Arrocha mengakhiri masa peminjamannya di Unionistas de Salamanca CF dan ikatan kontraknya dengan CD Tenerife pada Jumat, 7 November," tulis klub melalui akun X resmi mereka.
Keputusan tersebut menambah panjang dampak dari kasus naturalisasi yang kini menjadi sorotan besar sepak bola Malaysia.
Sumber: