Indonesia Jaga Disiplin Inflasi dan Momentum Pertumbuhan

Indonesia Jaga Disiplin Inflasi dan Momentum Pertumbuhan

Apresiasi layak diberikan kepada Bank Indonesia atas keberhasilannya menjaga keseimbangan antara stabilitas harga dan dorongan pertumbuhan.-dok disway-

JAKARTA, DISWAY.ID - Indonesia kembali menjadi sorotan positif di kawasan Asia berkat performa makroekonomi yang stabil dan kebijakan fiskal yang matang.

Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan inflasi harga konsumen utama sebesar 2,86% secara tahunan (YoY) dan 2,10% secara tahun kalender (YtD).

Angka ini memperlihatkan bahwa Indonesia mampu menjaga kestabilan harga di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi.

Menurut Shan Saeed, Chief Economist Juwai IQI Global, capaian tersebut merupakan bukti disiplin kebijakan ekonomi nasional.

“Moderasi ini yang berada dalam kisaran 2%–3% mencerminkan ketepatan kebijakan moneter Bank Indonesia dan efektivitas pengelolaan fiskal yang terukur,” ujarnya.

Selain inflasi yang terkendali, nilai tukar rupiah juga relatif stabil sepanjang 2025. Kondisi ini memperkuat kepercayaan publik terhadap ortodoksi moneter Indonesia dan menegaskan ketahanan eksternal ekonomi nasional.

BACA JUGA:Jonan: Program Prabowo Pro Rakyat dan Punya Multiplier Effect

BACA JUGA:Bikin Deg-degan! Episode Final Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Menjadi Momen Tak Terlupakan Bagi Para Finalis

Apresiasi pun layak diberikan kepada Bank Indonesia atas keberhasilannya menjaga keseimbangan antara stabilitas harga dan dorongan pertumbuhan.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diproyeksikan berada di kisaran 5,0% hingga 5,8% menjadi sinyal kuat bahwa negara ini masih termasuk dalam jajaran ekonomi berkembang paling tangguh di Asia.

Kombinasi antara inflasi yang rendah dan pertumbuhan yang solid disebut Shan Saeed sebagai “cawan suci” dalam manajemen makroekonomi modern.

“Koeksistensi antara inflasi rendah dan pertumbuhan yang kuat menjadi cawan suci dalam manajemen makroekonomi, melindungi daya beli masyarakat sekaligus mendorong pembentukan modal produktif,” ungkapnya.

Konsistensi kebijakan antara pemerintah dan otoritas moneter telah menghasilkan sinergi yang memperkuat fondasi ekonomi nasional. Sinkronisasi ini terus memberikan hasil nyata berupa kepercayaan investor yang meningkat, keberlanjutan pertumbuhan, dan stabilitas sosial yang terjaga.

BACA JUGA:Rafli, Pemuda dari Aceh Ikut Magang Nasional di Garuda: Terima Kasih Pak Prabowo, Saya Bisa Upgrade Diri

Sumber: