Gerakan Pangan Murah 2025: Upaya Pemerintah Jaga Harga Stabil & Rakyat Tenang

Gerakan Pangan Murah (GPM) 2025, program pemerintah untuk menyediakan pangan berkualitas dengan harga terjangkau bagi masyarakat luas.--Dok. Disway
PAPUA.DISWAY.ID - Gerakan Pangan Murah (GPM) 2025 resmi digelar pemerintah di ribuan titik seluruh Indonesia. Program ini bukan sekadar pasar murah, melainkan strategi besar menjaga harga tetap terkendali, inflasi tidak melonjak, dan rakyat tetap bisa belanja bahan pokok dengan harga ramah di kantong.
Tak hanya beras, berbagai kebutuhan pangan esensial seperti minyak goreng, gula, hingga telur juga dijual dengan harga di bawah pasar. Pemerintah menggandeng BUMN pangan, BULOG, Pemda, bahkan TNI–Polri untuk memastikan distribusi lancar hingga ke pelosok.
BACA JUGA:Wamenkop: Komunitas Agroforestri Jadi Kunci Penting Dukung Penguatan Koperasi Desa Merah Putih
BACA JUGA:MBG dan Kopdes Merah Putih 'Jalan Tol' untuk Pengentasan Kemiskinan
Hasilnya sudah terlihat. Di beberapa daerah, harga beras turun hingga 15 persen, sementara petani tetap diuntungkan berkat skema pembelian langsung pemerintah. GPM bahkan sukses memecahkan rekor pelaksanaan serentak di 4.337 titik se-Indonesia, menurut catatan MURI.
Lalu, bagaimana mekanisme GPM ini bekerja? Siapa saja aktor besar di baliknya? Dan apa dampak langsung yang sudah dirasakan masyarakat dari Sabang sampai Merauke?
Baca selengkapnya tentang Gerakan Pangan Murah 2025 di sini: LIPUTAN KHUSUS DISWAY "Pangan Murah, Rakyat Sejahtera"
Sumber: