Kemlu RI Klaim Belum Pernah Dengar Rusia Minta Pangkalan Udara di Papua

Kemlu RI Klaim Belum Pernah Dengar Rusia Minta Pangkalan Udara di Papua

Ilustrasi. Pesawat Sukhoi MK30 sedang terparkir di salah satu pangkalan udara. Kini Rusia disebut mengincar pangkalan udara di Papua sebagai pos pertahanannya di ujung timur Asia.-Arjun Sasikumar/Unsplash-

PAPUA, DISWAY.ID -- Isu Rusia minta bangun pangkalan udara kawasan Provinsi PAPUA mendapat respons pemerintah.

Kementerian Luar Negeri RI merespons jika isu Moskow ingin menempatkan pesawat-pesawat taktisnya di Papua, terlalu berlebihan.

Juru Bicara Kemlu RI Rolliansyah Soemirat bahkan mengaku pihaknya belum pernah mendengar isu ini sebelumnya.

BACA JUGA:Koperasi Desa: Antara Gerakan Ekonomi Rakyat dan Alat Program Negara

BACA JUGA:Waduh! Rusia Lobi Indonesia Bangun Pangkalan Udara di Papua, Apa Respons Prabowo?

"Kami belum pernah mendengar mengenai permintaan Rusia untuk menempatkan pesawatnya di pangkalan udara milik Indonesia di Papua," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu, 16 April 2025.

Jika merujuk laporan media pertahanan Janes, isu Rusia ajukan permintaan buka pangkalan udara di Papua, terjadi sejak Februari 2025.

Sayangnya tidak ada keterangan lebih lanjut dari Kemlu RI.

Rolliansyah justru menyarankan agar meminta keterangan lanjut kepada Kemenhan.

BACA JUGA:Agus Buntung Sah Nikahi Gadis Cantik Bernama Ni Luh Nopianti, Diwakili Sebilah Keris

BACA JUGA:Peringatan Dini Cuaca Papua Hari Ini, Suhunya Dingin Kelembapannya Tinggi, Waspada!

"Silakan dapat menghubungi kementerian/instansi terkait," tukasnya.

Seperti diberitakan Disway Papua kemarin, laporan Janes menyebut jika permintaan Rusia sudah diterima oleh Menteri Pertahanan RI, Sjafrie Sjamsoeddin.

Disebutkan jika Rusia menginginkan sejumlah pesawat jarak jauhnya dapat ditempatkan di Pangkalan Udara Manuhua.

Sumber: