JAKARTA, DISWAY.ID - Dari data statistik yang dilansir oleh BPS menunjukan bahwa ekonomi Indonesia tetap solid, di mana ekspor naik, impor terkendali, inflasi terjaga, dan neraca perdagangan surplus 65 bulan berturut-turut.
Data tersebut di ringkas oleh pihak Badan Pusat Statistik atau BPS dalam kurun waktu Januari–September 2025, di mana detail dibeberkan untuk September.
Kinerja Perdagangan Luar Negeri
- Ekspor mencapai US$ 209,8 miliar (+8,14% yoy).
- Impor periode sama US$176,3 miliar (+2,62% yoy).
- Surplus neraca perdagangan: US$ 33,5 miliar — naik US$ 11,3 miliar yoy.
- Negara penyumbang surplus terbesar: AS (US$ 13,5 miliar), India (US$ 10,5 miliar), Filipina (US$ 6,5 miliar)
- Defisit terdalam dengan Tiongkok (US$ -14,3 miliar US$)
BACA JUGA:Indonesia Jaga Disiplin Inflasi dan Momentum Pertumbuhan
BACA JUGA:Jonan: Program Prabowo Pro Rakyat dan Punya Multiplier Effect
Ekspor Nonmigas
- Pendorong utama: industri pengolahan (+20,25%).
- Komoditas unggulan: Besi & baja (+11,8% jadi US$ 21 miliar), CPO & turunannya (+18,1% jadi US$ 18 miliar)
- Tujuan utama ekspor nonmigas: Tiongkok (23,3%, US$ 46 miliar), AS (11,5%, US$ 23 miliar), India (7%, US$ 14 miliar).
Wisatawan
- Wisatawan mancanegara naik jadi 11,4 juta kunjungan (+10,2% yoy)
- Wisatawan nusantara naik jadi 901 juta perjalanan (18,9% yoy)
Impor
- Naik 2,62%; terutama karena untuk barang modal (+3,36%) dan mesin-mesin industri.
- Asal utama impor nonmigas: Tiongkok (40,7%, US$ 62 miliar), Jepang (7,2%, US$ 11 miliar), AS (4,8%, US$ 7,3 miliar)
Inflasi
- Inflasi bulanan (m-to-m) Oktober: 0,28%, naik dari 0,21% bulan sebelumnya.
- Inflasi tahunan (y-on-y) Oktober: 2,86%.
- Penyumbang utama inflasi y-on-y: Perawatan pribadi termasuk emas perhiasan (+11,8%).
- Permintaan telur ayam ras & daging ayam ras melonjak karena menu MBG.
BACA JUGA:Fresh Graduate UNS Bangga Bisa Magang di Garuda Berkat Program Prabowo: Kesempatan Sangat Berharga!
BACA JUGA:Berkat Program Magang Gaji UMK Inisiasi Prabowo, Rafli dari Aceh Kini Magang di Garuda
Harga Komoditas Dunia
- Harga batubara turun 23,6% y-on-y.
- Harga sawit naik 5,65% y-on-y.
- Harga emas terus naik — inflasi global ikut meningkat.